• UGM
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada MAGISTER ILMU HAMA TANAMAN
Universitas Gadjah Mada
  • TENTANG KAMI
    • TENTANG KAMI
    • VISI DAN MISI
    • DOSEN
    • PENERIMAAN MAHASISWA BARU
    • FASILITAS
    • LABORATORIUM
    • REKOGNISI AKADEMIS
    • KONTAK KAMI
  • AKADEMIK
    • JAMINAN MUTU
    • PROFIL LULUSAN
    • CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
    • KURIKULUM
      • Kurikulum 2022
      • Kurikulum 2024
    • RPKPS
    • PANDUAN LAYANAN AKADEMIK
    • KALENDER AKADEMIK
    • PRAKTIKUM LAPANGAN
    • TESIS
    • PERPUSTAKAAN
    • SIMASTER
    • e-LOK
  • PENELITIAN & PkM
    • PENELITIAN
    • PUBLIKASI
    • JURNAL
    • PkM
  • MAHASISWA & ALUMNI
    • PERTUKARAN MAHASISWA
    • PERHIMPUNAN MAHASISWA
    • PRESTASI MAHASISWA
    • BEASISWA
    • ALUMNI
    • KAGAMA
    • LOWONGAN PEKERJAAN
    • TRACER STUDY
  • UNDUH
    • SERTIFIKAT AKREDITASI
    • LAMBANG UGM
    • LEAFLET
    • FORMULIR AKADEMIK
  • SEMINAR
  • Beranda
  • PENELITIAN

PENELITIAN

  • 12 Oktober 2024, 17.40
  • Oleh: puta
  • 0

1. Laboratorium Hama Tanaman

Laboratorium penelitian Hama Tanaman berfokus pada pengembangan dan penemuan metode atau teknik untuk mengidentifikasi dan membudidayakan hama, menemukan biologi dan ekologi hama, serta interaksinya dengan lingkungan dan masyarakat manusia. Selain itu, laboratorium ini dibagi menjadi tiga unit:

a. Entomologi Dasar/Invertebrata Hama

Melakukan klasifikasi serangga, genetika, pertumbuhan, dan perkembangan, juga pada pendekatan seperti biologi, ekologi, dan habitat untuk memahami dan memprediksi fungsinya dalam ekosistem pertanian dan alam.

b. Entomologi Terapan/Vertebrata Hama

Memperluas pengetahuan tentang proses molekuler interaksi hama dan inang, ekologi kimia serangga, komunikasi dan mekanisme pertahanan.

c. Nematologi

Melakukan klasifikasi nematoda, genetika, pertumbuhan dan perkembangan, biologi nematoda, dan organisme terkait. Bidang lain yang menjadi perhatian untuk memahami dan memprediksi fungsinya dalam ekosistem pertanian dan alam, berfokus pada nematoda sebagai faktor kunci dalam ketahanan tanah, dan sebagai ancaman berkelanjutan bagi kesehatan tanaman.

2. Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan

a. Mikologi

Sub laboratorium ini mempelajari dan menganalisis jamur yang berfungsi sebagai patogen utama pada tanaman. Dilengkapi dengan mikroskop canggih dan bahan kultur, laboratorium ini memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi spesies jamur dan menilai dampaknya terhadap kesehatan tanaman dan ekosistem pertanian. Penelitian yang dilakukan di sini berfokus pada pemahaman interaksi antara jamur dan tanaman, serta pengembangan strategi pengelolaan penyakit yang lebih efektif.

b. Bakteriologi

Bagian Bakteriologi khusus meneliti bakteri yang dapat memengaruhi kesehatan tanaman. Fasilitas ini dilengkapi peralatan sterilisasi dan media kultur khusus untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri patogen. Penelitian di ruang ini bertujuan untuk mengungkap mekanisme infeksi bakteri dan dampaknya terhadap produktivitas tanaman, yang mendukung pengembangan metode pengendalian yang ramah lingkungan.

c. Virologi

Bagian Virologi menyediakan lingkungan yang terkendali untuk studi mendalam tentang virus yang menyerang tanaman. Dengan fasilitas pengujian dan pengamatan canggih, para peneliti dapat menganalisis pola infeksi, replikasi virus, dan interaksi virus-tanaman. Fokus utama penelitian disini adalah untuk memahami dampak virus terhadap kesehatan tanaman dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah penyakit virus di bidang pertanian.

3. Laboratorium Teknologi Pengendalian

Laboratorium penelitian ini terkait ilmu hama merupakan laboratorium yang menyediakan dan mengembangkan kompetensi serta melakukan penelitian terutama dalam aspek pengelolaan dan pengendalian hama. Aspek pengelolaan hama meliputi pengujian, analisis, penelitian dan pengembangan ilmiah, inspeksi, dan investigasi pertanian. Sedangkan aspek pengendalian hama meliputi fisika, kimia, biologi, dan pengendalian alami. Laboratorium Teknologi Pengendalian dibagi menjadi tiga unit:

a. Pengendalian Hayati

Didirikan untuk menangani Pengendalian Hama Terpadu dengan memanfaatkan semua teknik dan metode pengelolaan hama yang sesuai untuk menjaga populasi hama di bawah tingkat kerugian ekonomi. Memproduksi secara massal agen hayati yang bermanfaat yaitu Beauveria bassiana, Trichoderma sp., dan Metarhizium anisopliae.

b. Toksikologi Pertanian

Memahami aspek toksisitas kimia yang relevan dengan hama dan musuh alami, dan penelitian ketahanan tanaman pada pertanian untuk hama serangga utama.

c. Klinik Tumbuhan

Mengembangkan teknologi dan sistem pertanian yang berkelanjutan.

Universitas Gadjah Mada

Magister Ilmu Hama Tanaman Fakultas Pertanian UGM
Jl. Flora No. 1, Bulaksumur, Yogyakarta, 55281

Phone: +62-274-523926 Fax: +62-274-523926
E-mail: ilmuhama.faperta@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju